Sekolah Gemilang adalah sekolah berbasis tauhid dan sekolah Quran di Bandung Barat dimana salah satu misinya yaitu mendidik anak agar siap menjadi imam. Salah satu indikator menjadi imam adalah memiliki bacaan Al Quran yang baik. Beberapa metode pernah dipilih sampai akhirnya di tahun 2014 metode Qiroati yang dipilih.

Alasan metode Qiroati yang dipilih tentu saja setelah melalui beberapa tahap pertimbangan. Salah satu hal yang disukai Sekolah Gemilang dari metode Qiroati adalah adanya MMQ.

MMQ atau Majelis Mu'allimil Quran adalah sebuah gagasan yang hadir berdasarkan Hadits "khairukum man ta'allamal Quran wa'allamah". Dimana proses mengajar tetap harus diiringi oleh proses belajar.

Di metode Qiroati hadits ini diibaratkan bahwa seorang guru tidak boleh berperan seperti halnya seorang calo penumpang di terminal. Seorang calo penumpang digambarkan mengajak orang-orang untuk pergi ke suatu tempat dengan menaiki kendaraan tertentu tapi dia sendiri tidak ikut pergi. Maksud dari pengibaratan ini adalah guru tidak hanya mengajak murid untuk giat belajar tapi dirinya sendiri pun harus mau belajar. Seiring dengan  Al Quran Surat Al Shaf ayat  2-3 yang mengatakan bahwa Allah membenci seseorang yang mengatakan sesuatu tapi dia sendiri tidak melakukannya.

Dalam MMQ, banyak manfaat yang bisa diterima oleh guru, di antaranya:

  1. Guru memiliki wadah untuk bertalaqqi.
    Meskipun telah dinyatakan baik dari segi bacaan Quran, guru tetap masih memerlukan perawatan atas bacaannya. Perawatan ini perlu dilakukan secara berkala agar guru bisa memastikan bacaannya tetap terjaga. Dengan cara talaqqi, dengan sendirinya guru akan merawat bacaannya karena mungkin dia akan menemukan kesalahan-kesalahan dari bacaannya dimana kesalahan-kesalahan itu hanya akan ditemukan dengan proses talaqqi.

  2. Guru mendapat ilmu tentang pengajaran.
    Dalam proses kegiatan belajar mengajar, menghadapi permasalahan adalah sebuah keniscayaan. Di MMQ guru bisa mendapat solusinya baik dari rekan satu sekolah, antar sekolah atau langsung dari ustadz para koordinator penyelenggara metode Qiroati.

  3. Guru mendapat ilmu tentang wawasan keislaman.
    Kajian keislaman, nasihat adalah materi yang didapat dari MMQ itu sendiri. 

MMQ yang diselenggarakan minimal 2 pekan sekali di tingkat lembaga dan sebulan sekali di tingkat cabang ini pun memiliki keunikan. Guru wajib mengikuti MMQ. Jika tidak hadir karena alasan yang tidak bisa dibenarkan, maka guru wajib bertalaqqi kepada Ustadz Pentashih sebanyak 1 Juz. Jika 3 bulan berturut-turut dengan alasan yang sama, maka wajib mengikuti pelatihan metode pangajaran kembali, dan jika sampai 6 bulan maka ijin mengajarnya dicabut.

Hal ini membuktikan bahwa mengajar itu adalah hal yang sangat serius. Guru sebagai ujung tombak pengajaran memiliki peran yang sangat penting. Kualitas dirinya, ilmunya harus dijaga, guru yang baik akan menghasilkan manusia-manusia berkualitas penerus bangsa.

Guru yang berkualitas adalah rezeki tak ternilai yang dimiliki sebuah sekolah. Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa pola pikir seorang guru bisa menular pada murid-muridnya. Jika seorang guru memiliki pola pikir seorang pembelajar, maka hal yang sangat mungkin anak-anak didiknya mewarisi pola pikirnya. Wallahu a'lam.

Editor:Hafizh Muhammad Noor Esa, S.Si. CPHRM