Anda orang tua yang sedang menimbang dan memilih sekolah terbaik untuk Ananda? Memilih sekolah ternyata susah-susah gampang, tetapi akan menjadi mudah jika keluarga sudah mengenal visi misi keluarga dan karakteristik Ananda. Sama dengan memilih jodoh, sekolah Ananda pun tidak bisa dipilih sembarangan, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan Ananda.
Sebagai orang tua, tentunya kita tidak mengharapkan keberhasilan pendidikan sebatas nilai di atas laporan perkembangan, atau keberhasilan anak dalam meraih prestasi tertentu. Seperti yang disampaikan di awal, keluarga harus memiliki visi misi yang dibangun jauh ke depan. Dari keluarga akan lahir anak-anak pembelajar yang kelak akan menjadi manusia penebar manfaat. Sehingga kemudian menjadi pribadi yang bahagia dunia akhirat. Bukan hanya bahagia di dunia, melainkan sukses menjadi penghuni surga.
Apakah terdengar muluk-muluk? Tentu saja tidak. Mimpi harus dibangun setinggi mungkin. Sehingga perjalanan mendidik Ananda disiapkan sebaik-baiknya. It takes a village to raise a child, diperlukan satu kampung untuk mendidik anak. Peribahasa yang berasal dari Afrika ini menggambarkan bahwa dalam mendidik seorang anak diperlukan kolaborasi orang tua, guru, masyarakat, dan lingkungan. Salah satu persiapan mendidik anak adalah memilihkan sekolah terbaik.
Di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya Kelurahan Cimareme, Kecamatan Gadobangkong, terdapat sebuah sekolah bernama Sekolah Interaktif Gemilang Mutafannin. Sekolah ini terdiri dari lima satuan pendidikan yaitu PAUD, SD, SMP, SABK, dan Sekolah Al-Quran. Sekolah interaktif sendiri merujuk pada kegiatan pembelajaran dua arah, di mana murid secara aktif membangun interaksi dengan guru, teman, dan lingkungannya. Dengan begitu akan terbangun kemampuan Ananda dalam berpikir kritis, menyampaikan pendapat, penuh rasa ingin tahu, dan kolaborasi. Interaktif juga bermakna terbukanya ruang interaksi antara orang tua, guru, dan masyarakat dalam membersamai pendidikan Ananda.
Lalu siapa yang membutuhkan sekolah interaktif? Tentu saja semua anak memerlukan pendidikan dengan model tersebut. Pembelajaran yang berpusat pada anak, materinya disusun agar menyenangkan (joyful) dan bermakna (meaningful). Guru menjadi fasilitator yang membimbing murid untuk menemukan jawaban dan solusi atas apa yang dihadapinya dalam pembelajaran.
Sebagian besar kita adalah para orang tua dari generasi milenial dan Z. Pada umumnya pembelajaran di sekolah, murid hanya menerima materi atau informasi dari guru. Bahkan di beberapa waktu, murid dibiarkan menemukan jawaban tanpa pemantik apa pun. Murid tidak menemukan pengalaman-pengalaman berharga dari kegiatan di sekolah, sehingga belajar menjadi kegiatan formalitas yang menjemukan. Yang penting nilainya memuaskan, perkara bermanfaat atau bermakna itu lain soal.
Jika menilik lebih dalam, di Sekolah Gemilang, baik guru dan murid harus mengetahui tujuan setiap kegiatan. Guru dalam menyusun rencana kegiatan sudah memahami tujuan dari kegiatan yang akan dilaksanakan bersama muridnya. Sehingga sebelum memulai kegiatan, guru dapat menyampaikan tujuan dan memahamkan pada murid mengenai tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Tujuan kegiatan tersebut menjadi ruh bagi guru saat menfasilitasi murid. Jika ruh guru sudah terbangun, maka murid akan menjalankan kegiatan dengan menyenangkan dan bermakna. Hal-hal ini yang akan membangun murid menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Gemilang dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti bercahaya terang, atau secara kiasan berarti bagus sekali, cemerlang, mengagumkan. Harapan itu disisipkan dalam sebuah nama, bukan hanya untuk kebaikan saat ini, melainkan impian jauh ke depan. Siapa pun alumni Sekolah Gemilang di luar sana dapat menjadi seseorang yang bercahaya terang dan memberikan manfaat seluas-luasnya.
Adik kecil mau beli gelang
Beli gelang di Pasar Rabu
Mari mengenal Sekolah Gemilang
Agar hati tak lagi ragu