Baru saja dua tahun lalu dibuat pusing menentukan sekolah anak usia dini, sekarang sudah dibuat galau karena sebentar lagi Ananda lulus dan akan meneruskan ke jenjang Sekolah Dasar. Sama seperti memilihkan sekolah jenjang PAUD, seharusnya memilih SD bisa lebih mudah, loh! Mau tahu tipsnya? Berikut adalah beberapa poin yang dapat Ayah Bunda perhatikan sebelum memilih jenjang SD untuk Ananda.
Mengetahui Visi Misi Keluarga
Saat membangun keluarga, penting sekali untuk menentukan visi dan misi. Sehingga keluarga memiliki tujuan, harapan, dan cita-cita yang akan dicapainya. Keluarga juga akan dipermudah karena memiliki nilai-nilai yang jelas untuk diterapkan bersama. Visi misi itulah yang menjadi pegangan Ayah Bunda untuk menemukan sekolah yang sesuai. Dengan menemukan sekolah yang selaras dengan visi misi keluarga, akan membantu Ananda berkembang lebih optimal.
Mengenal Karakteristik Anak
Setiap anak memiliki karakteristiknya masing-masing. Sedini mungkin Ayah Bunda perlu mengenal Ananda. Banyak berinteraksi dengan Ananda adalah cara untuk mengenal karakteristiknya. Lakukan observasi seperti bagaimana cara Ananda berkomunikasi, bersosialisasi, menyelesaikan masalah, mengelola emosi, beradaptasi di lingkungan baru, dan caranya mempelajari hal-hal baru. Ayah Bunda juga perlu memahami tahapan perkembangan Ananda sesuai usianya, sehingga dapat mengetahui apakah ia sudah berkembang sesuai usianya.
Melakukan Survei ke Beberapa Sekolah
Bisa jadi bukan satu atau dua sekolah yang dapat menunjang visi misi keluarga dan karakteristik Ananda. Sehingga Ayah Bunda diberikan pilihan sulit. Maka tahapan selanjutnya adalah melakukan survey ke beberapa sekolah untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan sebelum mendaftarkan Ananda ke sekolah.
Jika telah melakukan ketiga poin tersebut, pastikan untuk menimbang beberapa hal berikut:
1. Jarak Rumah ke Sekolah
Hal ini menjadi penting karena Ayah Bunda perlu mengukur waktu tempuh ke sekolah dan transportasi apa yang akan digunakan. Cek juga apakah rute yang dilewati merupakan jalan yang rawan kemacetan di jam-jam tertentu. Mengapa hal ini perlu dipertimbangkan? Karena Ayah Bunda perlu mempersiapkan waktu untuk mempersiapkan Ananda sebelum keberangkatan sampai mengantarnya ke sekolah.
2. Keadaan Ekonomi Keluarga
Biaya sekolah biasanya menjadi salah satu keingintahuan utama Ayah Bunda dalam memilih sekolah. Tentu saja karena dalam jangka beberapa tahun ke depan setelah mendaftarkan Ananda, Ayah Bunda akan menginvestasikan dana untuk pendidikan Ananda. Biaya yang dikeluarkan nanti harus sesuai dengan kemampuan. Sebaiknya tidak memaksakan, meskipun sudah terlanjur jatuh cinta pada sebuah sekolah karena kesamaan visi misi, tetapi pembiayaannya tidak sesuai dengan kemampuan. Ayah Bunda dapat mencari sekolah lainnya yang sesuai dengan kemampuan.
3. Berkomitmen dan Mendukung Kurikulum Sekolah
Penting sekali memahami kurikulum sekolah yang Ayah Bunda pilih. Dengan memberikan kepercayaan pada lembaga untuk mendidik Ananda, artinya Ayah Bunda pun siap untuk berkomitmen pada setiap program yang mendukung pembelajaran. Sekolah saat ini tidak hanya mendidik anak saja, melainkan melibatkan orang tua dalam setiap kegiatannya, karena sejatinya keberhasilan pendidikan bukan hanya peran sekolah atau gurunya. Orang tua tetaplah pendidik utama, itulah pentingnya kolaborasi orang tua dan sekolah. Komitmen Ayah Bunda tentu sangat diharapkan oleh pihak sekolah untuk mendukung perkembangan Ananda.
4. Memahami Peraturan Sekolah
Pastikan juga Ayah Bunda mengetahui aturan sekolah. Seperti jam masuk, kelengkapan pakaian, kelengkapan belajar, bekal kudapan dan makan siang, adakah tugas atau PR, dan adakah sanksi jika aturan-aturan tersebut tidak dilaksanakan. Sehingga Ayah Bunda dapat menyiapkan diri dan Ananda saat memulai pembelajaran nanti.
Nah, sekarang jadi lebih yakin kan untuk menyekolahkan Ananda ke sekolah yang tepat? Di luar itu, ada tips lain berkaitan dengan menentukan sekolah, yaitu memilih sekolah yang berada di bawah naungan yayasan yang sama. Ada beberapa lembaga yang berada di bawah yayasan yang sama, artinya manajemen sekolahnya pun berada dalam satu kesatuan. Salah satunya adalah sekolah inklusi di Kabupaten Bandung Barat. Banyak orang mengenalnya dengan Sekolah Gemilang, lengkapnya adalah Sekolah Interaktif Gemilang Mutafannin di bawah naungan Yayasan Baharu. Yayasan Baharu memiliki lima lembaga pendidikan yaitu PAUD, SD, SMP, SABK, dan Sekolah Al-Qur’an. Dengan begitu orang tua dimudahkan untuk menentukan sekolah setelah lulus dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Meneruskan pendidikan di yayasan yang sama, memberikan keuntungan untuk anak-anak sebagaimana dipaparkan pada poin di bawah ini:
1. Lingkungan yang Familiar
Beberapa lembaga yang memiliki satuan pendidikan, bangunan sekolahnya berada dalam satu tempat. Di Sekolah Gemilang, bangunan PAUD bahkan berdampingan dengan SD. Murid PAUD pun terbiasa berkegiatan di lingkungan yang sama. Sehingga mereka yang melanjutkan dari PAUD Cikal Gemilang ke SD Interaktif Gemilang Mutafannin (SDIGM) dapat lebih percaya diri memulai hari pertama sekolah.
2. Kurikulum yang Sama
Di Sekolah Gemilang, kurikulum Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer (CBBPS) tertuang dalam Standar Kompetensi Dasar (SKD) yang disusun berkelanjutan dari jenjang PAUD hingga SMP. Maka, murid yang melanjutkan dari PAUD Cikal Gemilang ke SDIGM akan dapat lebih mudah melanjutkan perkembangan kemampuannya. Guru PAUD akan memberikan laporan perkembangan kepada guru SD, dengan harapan perkembangan Ananda dapat berjalan optimal.
3. Kelekatan dengan Guru
Mereka yang melanjutkan ke SDIGM dari PAUD Cikal Gemilang, setidaknya tidak merasa asing dengan guru di SD. Meski belum mengenal namanya, atau mengetahui karakteristiknya, tetapi tentu sering melihat wajahnya. Sehingga diharapkan akan lebih mudah membangun kelekatan. Meski telah naik ke jenjang SD pun, lulusan PAUD masih menyapa dan bercerita pada guru PAUD-nya. Semakin banyak orang dewasa yang dikenalnya, semakin ia merasa aman dan nyaman. Lingkungan aman nyaman inilah modal Ananda belajar dengan bahagia dan menyenangkan.
4. Kemudahan Administrasi
Data Ananda di PAUD dapat langsung dimutasikan ke SD. Dimulai data pribadi, data perkembangan dan pertumbuhan Ananda akan langsung dikomunikasikan. Semakin cepat guru SD mengenal muridnya, semakin mudah ia menjadi fasilitator Ananda saat berkegiatan. Bukan hanya data Ananda, Sekolah Gemilang juga memberikan diskon khusus bagi Ananda yang melanjutkan pendidikan dari jenjang PAUD ke SD. Wah, menarik sekali bukan!
Dengan menyekolahkan Ananda berkelanjutan pada lembaga yang sama dapat menjadi pilihan untuk menunjang optimalisasi perkembangan di berbagai aspek. ***
Editor: Hafizh Muhammad Noor Esa, S.Si. CPHRM